Chapter 1 of the Book of Isaiah in the Old Testament of the Holy Bible Stock
|
Kebenaran itu sangat menyakitkan, Dan terkadang kita tidak tahu bahwa
kebenaran yang asli bukan sebuah kebenaran. Manusia terbuai akan impian
dan juga paradigma yang melekat dalam diri manusia itu sendiri. Begitu
juga agama, kebenaran dalam agama memang absurd.
Coba tanyakan ini dalam
diri kalian: Darimana kita tahu itu Benar? Mengapa hanya umat seagama
saja yang boleh masuk surga? Bagaimana dengan mereka yang berbeda agama
akan terselamatkan dari kekafiran? Apakah pertanyaan-pertanyaan tadi pernah hinggap diotak kalian para Believers. Apakah saya salah berkata seperti ini? Ketika kalian menganggap saya salah, belum
tentu! salah itu bagimu yang tidak tahu apa-apa yang bahkan agama kalian
hanya ikut orang tua begitu juga ketika kalian menganggap saya benar,
belum tentu saya benar. Karena apa? Ya karena BENAR DAN SALAH ITU RELATIF, BUKAN?
Injil adalah alkitab untuk umat kristian. Dahulu selama jesus menyebarkan agama, jesus memiliki musuh yaitu para orang romawi.. Jesus pun disalib dan dibunuh oleh orang romawi.
Setelah jesus mati.. Orang romawi ini malah menyebarkan agama yang diajarkan oleh jesus dan bahkan pusat agama yang dahulunya ditanah israel (sekarang) berpindah di tanah romawi (roma, italia). Dan gilanya lagi cara umat agama ini berdoa seperti halnya sistem di kerajaan romawi. Lihatlah tata ruang gereja mirip dengan tata ruang sidang kerajaan romawi. Kursi ditata sejajar dan di depan ada mimbar yang tinggi untuk para pendeta melaksanakan khotbahnya. Hal ini berbeda dengan cara jesus mengajarkan umatnya secara langsung duduk sama rata, tidak ada namanya guru-murid, semua merangkul sesama, pakaian serba adanya.. Betapa indah agama ini dahulu.. Sekarang? Sudah gereja berbentuk romawi, kalau mau ibadah harus memakai pernak-pernik perhiasan.
To be continued...
Sang Relatif
ZIONES
Injil adalah alkitab untuk umat kristian. Dahulu selama jesus menyebarkan agama, jesus memiliki musuh yaitu para orang romawi.. Jesus pun disalib dan dibunuh oleh orang romawi.
Setelah jesus mati.. Orang romawi ini malah menyebarkan agama yang diajarkan oleh jesus dan bahkan pusat agama yang dahulunya ditanah israel (sekarang) berpindah di tanah romawi (roma, italia). Dan gilanya lagi cara umat agama ini berdoa seperti halnya sistem di kerajaan romawi. Lihatlah tata ruang gereja mirip dengan tata ruang sidang kerajaan romawi. Kursi ditata sejajar dan di depan ada mimbar yang tinggi untuk para pendeta melaksanakan khotbahnya. Hal ini berbeda dengan cara jesus mengajarkan umatnya secara langsung duduk sama rata, tidak ada namanya guru-murid, semua merangkul sesama, pakaian serba adanya.. Betapa indah agama ini dahulu.. Sekarang? Sudah gereja berbentuk romawi, kalau mau ibadah harus memakai pernak-pernik perhiasan.
To be continued...
Sang Relatif
ZIONES
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar anda!