
Begitu cepatnya langkah ku tegapkan hingga kucur air keringat menetes membasahi baju putih terpakai ini.. Hirupan nafas berat tak henti menyemat hidung ini
hingga hidungku pun tak sanggup untuk bernafas, akhirnya mulutku terbuka
lebar, menganga dan secara cepat menghirup udara untuk membantu hirupan
dari hidung.
Pada kala waktu tiba-tiba tubuh ini secara serentak menghentikan
langkahku.. Otakku pun menyerah dan mengikuti apa kemauan tubuh ini. Aku
bersembunyi disebuah tempat gelap, sunyi, dan jauh dari keramaian mereka.. Di
gang sempit ini aku mengistirahatkan tubuh letih nan layu, aku duduk
dalam kaki terlentang lebar 180 derajat menghadap arah berlawan dari tempat
aku terhenti dalam tengah jalan dan aku pun termenung.. Termenung
ketakutan.. Ketakutan yang begitu pekat, gelap, serta dipenuhi benci yang
mendalam sesampai kaki ini begitu gemetar untuk menghadapi itu.. Otakku
masih berpikir untuk meraih laju dan cepat yang ku bisa.. Tapi hati ini terasa
lelah dan letih membutuhkan istirahat untuk memulihkan kekuatan
berlari..
Tak pernah habis pikir oleh ku kenapa hati dan otak ini tidak bisa satu
pemikiran.. Ada apa ini tanyaku dalam batin.. Dalam diriku saja dipenuhi
ketidakpastian hidup.. Bagaimana dengan hidup ini.. Keraguan akan
masalah dan ketakutan emosi pasti akan menghampiriku saat aku mencoba
untuk memulai hidup.. Luar biasa! Inikah mahluk tuhan yang kata mereka
disebut manusia dalam dirinya saja dipenuhi ketidakpastian apalagi
dengan alam semesta ciptaan-NYA yang begitu luas.. Secara tiba-tiba logikaku
memberiku hipotesis seperti itu.. Apakah hidup sesulit ini HANYA untuk memulainya.. Bagaimana dengan hidup tanpa keraguan.. Apakah memang ada hidup seperti itu.. dan apakah aku akan menyerah ketika hidup memberiku letih seperti saat aku berlari.. Dalam bimbang terus aku termenung hingga aku pun lupa untuk HIDUP DALAM SEBENARNYA!!!
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar anda!