STORY TELLING: Surat Wasiat.. Jaga Anaku..

Hei.. Bertemu lagi dengan Aku.. Aku ingin bercerita mengenai kehidupanku yang lain. pada tanggal 25 oktober 2012 aku terperangkap oleh seuntai tali mengitari leherku.. Aku terikat! Aku tak bebas! Yang kulakukan hanya makan, tidur, dan buang air besar sembarang.. Sangat menjijikan, bukan! Ya.. Itu lah aku.. Dalam hatiku.. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi.. Orang-orang diluar sana yang bebas, sering sekali membicarakan diriku.. Tapi aku terlalu cuek untuk mendengarkan ocehan mereka yang tidak begitu penting bagiku.. Seharian pada tanggal 25 oktober itu.. Rasanya aku ingin marah.. Tapi, apalah daya emosi yang menggelegar ini terbatas dikarenakan seuntai tali yg menghalangiku untuk melampiaskannya..


Akhirnya hari pun berganti.. Ya! Tepat pada tanggal 26 oktober 2012 dini hari, masih dalam keadaan terikat. Aku dipertemukan oleh gadis pujaanku yang aku cari selama ini oleh seorang teman yang selalu memberi makan dan tempat dalam keterikatan ini. Akhirnya aku menikahi dia.. Esok pun tiba, datanglah seorang manusia menjemputku dan entahlah.. Aku tidak tahu mau dibawa kemana oleh manusia ini.. Dalam perjalanan.. Kupingku dipenuhi oleh nyanyian dalam bahasa arab.. Kata mereka ini adalah takbir.. Waktu pun berlalu dalam perjalanan.. akhirnya sampai juga ditempat tujuan..  aku marah saat diturunkan dari mobil oleh manusia ini.. Aku tendang dia, aku tatap dia.. Aku marah dipisahkan oleh kekasihku.. Dan baru aku sadari waktu itu.. Ternyata aku akan dibunuhnya.. Kutulis surat ini agar kau menemukan kekasihku yang sedang membawa benih anakku dalam kandungan.. Tolong jaga dia kawan.. Ku mohon!

Surat wasiat!